Orang yang hidupnya lemah, selalu menyukai hal - hal yang merusak hidupnya sendiri.
Impian itu seperti bahan bakar, impian yang di jiwai akan menghindarkan kita dari sifat malas, lambat dan menunda - nunda.
Jangan biarkan keadaan membebani anda. Lepaskan dan do'akanlah agar yang terbaiklah yang terjadi.
Begitu banyak orang yang datang dan pergi dalam hidupmu, namun kamulah yang punya kendali atas siapa yang tetap di hatimu.
Jika kamu tulus mencintai seseorang, jangan pernah hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, dan hatinya dengan luka.
Jadi diri sendiri terkadang memerlukan usaha yang keras dibanding meniru orang lain. Tapi percayalah ini akan lebih menguntungkan.
Jangan memperlakukan seseorang seburuk kelakuan mereka, tapi perlakukan mereka sebaik kebaikan hatimu.
Mencintai adalah membahagiakan satu sama lain, bukan menuntut satu pihak untuk membahagiakan pihak lain.
Kita dimasukkan kedalam kesulitan agar kita menerima bahwa kemampuan kita tidak cukup dan bahwa Tuhanlah yang melebihkan.
Jangan terlalu berharap dia menyembuhkan lukamu, jika tingkah lakunya selalu menusuk hatimu jauh lebih dalam.
Kadang apa yang menurut kita luar biasa, malah justru tak ada apa - apanya dimata orang lain.
Lebih baik diam dengan sebuah do'a dan harapan. Daripada bergerak yang hanya bisa membuat susah orang lain, dan tanpa ada usaha untuk ada gunanya dalam hidup.
Hidup tanpa pengorbanan adalah suatu kepalsuan, dan percintaan tanpa pengorbanan dan kasih sayang adalah suatu pengkhianatan. Dari itu abadikanlah kasih sayang dalam mencari arti kebahagiaan.
Kerendahan hatimu tidak akan membuatmu terhina, justru kerendahan hatimu akan membuatmu lebih terhormat di mata orang lain.
Menjaga ikatan yang baik itu wajib, asal jangan menjaga ikatan yang baik di depan, di belakang busuk.
Dewasa bukanlah orang yang tidak pernah berbuat kesalahan. Tapi kesalahanlah yang membuat seseorang menjadi semakin dewasa.
Jadilah orang yang baik. Kalau bersama di sayang, kalau tidak ada diirindui, kalau mati di tangisi. Janganlah engkau menjadi orang yang tidak baik. Kalau ada di benci, kalau tidak ada di sayangi, dan kalau mati di syukuri.
Jadikanlah do'a seperti "KEMUDI" yang bisa membawa kita ketujuan yang indah. Janganlah jadikan do'a seperti "BAN CADANGAN" yang hanya di pakai saat terpaksa.
Terkadang bukan karena dusta kamu membenci seseorang, tapi karena sedih menerima kenyataan bahwa dia tidak lagi bisa kamu percaya. Kepercayaan itu seperti kertas, kalau sudah di remas tidak mungkin utuh kembali.
Berbahagialah mereka yang makan dari hasil keringatnya sendiri, bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri.
Bersikap baik pada mereka yang tak kamu suka, bukan berarti hidupmu penuh dengan drama. Itu hanya berarti kamu cukup dewasa menyikapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar